Monday, June 12, 2006

Di Pintu Gerbang Timur Eden

Aku menatap nanar. Gemetar. Di dalam bergolak rasa perih dan putus asa.
"Biarkan aku masuk..." Letih terdengar suaraku. Memohon. Walau tahu di lubuk hati, permohonanku tak akan dikabulkan.

Kerub-kerub di depanku menatap membelalak. Percikan pijar api menyala-nyala di mata mereka. Di sana, aku melihat tatapan marah bercampur kasihan.

"Jangan coba...." Beberapa kerub langsung menghunus pedang api mereka. Menyala-nyala, menyambar berputar-putar di depan pintu gerbang. Suara mereka memekakkan telinga, membuat aku merasa seperti mau mati.

Aku tahu, aku tidak akan punya kesempatan.

[Edited....-cencored-]

Satu dari kerub itu berjalan mendekatiku. Tanpa melihat wajahnya pun aku bisa merasakan aura belas kasihan bergumpal-gumpal.
"Tinggalkan golokmu di sini...gantinya aku akan memberikan sehelai kain putih untuk engkau.."

Dia mengulurkan tangannya menembus ragaku. Menyeka air mata yang meleleh di hatiku dengan sehelai kain putih.

Aku tidak tahu, entahkah aku harus menangis lebih lagi atau berdiam dalam kelu. Ia mengulurkan sehelai kain putih itu.
"Simpanlah, kain ini baik-baik. Kain putih ini bernama 'harapan'."

Aku menjengak.
"Apakah Tuanmu juga punya kain putih untuk aku?"

Raut mukanya berubah sedih dengan hebat. Dia tidak berkata apa-apa. Menumpangkan tangannya di kepalaku dan berbisik, "Pergilah dalam damai.."

Aku menyeret langkahku menjauhi Pintu Gerbang Timur Eden. Beberapa langkah darinya, segera aku merasakan tiupan angin gurun menghembusku keras. Tanpa menoleh ke belakang, aku tahu bahwa semua yang kulihat barusan sudah kasat dari mata. Hanya hamparan pasir yang kini berada dalam pandangan manusia.

Aku melangkah.

Dan melangkah. Dalam gelisah, hati luruh menjadi butir-butir pasir, lenyap ditelan angin gurun.

Aku melangkah. Letih raga, letih jiwa. Jejak-jejak terseret mengurai pasir.

Sampai tiba2, sekonyong-konyong....

Aku mendongak ke langit. Dari sana turun sesuatu. Sehelai kain putih, dua helai, sepuluh helai, seratus helai, seribu helai, sejuta helai....seluruh langit dipenuhi helaian kain putih!

Berkibar dengan anggun, turun dari sorga. Turun dari yang Empunya Taman Eden.

2 comments:

miss_rain said...

ini versi lain dari 'tie a yellow ribbon round the old oak tree' ya? mintanya satu terus dapetnya satu pohon =P

crossing the river said...

ya, emang aku baru sharing itu tadi pagi :)