Sunday, December 18, 2011

Lesson from SMRT

People always undermine operation, maintenance and service delivery. It's always more glamorous to flash the P&L, stock price, new deals, party, celebrities, publicity, golf, etc. Operation is taken for granted. The problem is that operation is the foundation. It's what you sell to customers. In the context of SMRT since it serves the public's interest more than share holders, it's even more important. SMRT took operation for granted. The money they used to invest in the retail space, hired dolly dim sum, etc would be more useful if they channel it to operation. Once it blows up, it will cost the high flyers' job.

Thursday, December 08, 2011

Brain and Emotion

"I think kamu terlalu mengandalkan brain, and if it does not work, your emotion cant manage it..."



Sepenggal kalimat di atas diucapkan seorang sahabat lewat fb message. Seorang sahabat yang unik, yang saya kenal sejak 20 tahun yang lalu. Baru saja bersua, dan tiba2 saya teringat persamaan dan perbedaan di antara kita. Kita sama2 suka berbalas pantun. Bedanya dia 'cool'. Coolness-nya itu yang membuat dia bisa menarik hati seseorang, demikian.


Menarik nasehat yang dia berikan. Kalau saya terlalu mengandalkan otak, dan sesuatu tidak terjadi seperti yang otak saya harapkan, maka emosi saya tidak dapat mengendalikannya. 


Mengendalikan apa?


Biasanya, orang selalu diminta untuk mengendalikan emosi mereka. Emosi adalah sesuatu yang harus ditekan, dipendam, dikalahkan. Emosi seperti musuh yang harus ditaklukkan.


Menarik sekali, kalau ternyata dia memberikan perspektif yang berbeda. Emosi itu bukan lawan, bukan musuh. Emosi adalah diri kita sendiri. Gantinya berusaha menekan emosi, dan memperlakukannya seperti 'bagian lain' dan musuh - kita seharusnya melihat emosi adalah kekuatan diri kita sendiri.


Kalau otak kita tidak melihat hasil yang diharapkan, kalau suasana dan kejadian tidak seperti yang diharapkan, maka bukan emosi yang harus ditekan - tetapi emosi kitalah yang dapat melihat semua hal dari perspektif yang utuh. Dengan demikian emosi kita dapat mengendalikan suasana, walaupun otak kita melihat hal-hal yang tidak kita harapkan...