Thursday, December 21, 2006

3 mimpi aneh di hainan

satu malam saat aku berada di xing long, pulau laut selatan atau hainan dao, aku mengalami 3 mimpi aneh berturut-turut dalam satu malam.

yang pertama aku melihat seorang tentara yang sangat kelelahan dan keadaannya mengenaskan. dia dipapah untuk masuk tenda atau sebuah barak. baru masuk sebentar, tiba2 ia ditarik lagi keluar/diseret oleh tentara yang lain dan disuruh untuk pergi lagi ke medan perang. sungguh kasihan!

yang kedua, aku melihat seseorang dengan tenang sedang mengatur parade pertunjukan, dan yang berbaris adalah kupu2. Ya, kupu2. Berbaris dengan teratur dan melakukan manuver2 seperti yang diatur oleh orang itu. sungguh ajaib!

yang ketiga, aku melihat seorang malaikat, angel. A celestial being. Dalam wujud yang eksotik dan indah. Dia turun dari sorga dan meletakkan tangannya di dada/hatiku. Lalu aku merasakan suatu perasaan kasih sayang dan damai yang sangat dalam. sungguh sangat indah!

aku terbangun dan merenung, apa arti ketiga mimpi itu. mungkinkah: rest, patience and love?

Tuesday, December 19, 2006

satu hidup satu hari

satu hari itu seperti hidup
subuh saat fajar merekah, seperti seorang bayi merekah dalam kehidupan baru
di tangannya lembar putih masih kosong
di tangannya satu hari masih tersedia
pagi-pagi, kita bersiap2, mandi, makan pagi...
umur muda, kita bermain, bersekolah, ah..senangnya

pukul 10 atau 11, mentari bersinar riang, langit biru
harapan masih panjang
boleh bersuka dalam keceriaan masa muda
mencoba ini itu
naik gunung, naik sepeda, berkelana di bawah laut
jatuh pun tak apa
hari masih panjang utk menyembuhkan lukamu


Jam 12, jam makan siang.
Orang mulai bergegas makan siang
bersiap untuk menghabiskan paruh kehidupan berikutnya

--ah sudahlah---

Dan aku membuka seluruh dompetku dan simpananku
untuk membeli bakpao basah itu
Aku menyelamatkan si gadis kecil
dan aku akan jaga dia sampai hari senja

Aku tidak lagi berpikir untuk mencari uang
supaya bisa minum kopi $6 di starbuck jam 3-4 sore nanti

Aku cuma ingin hidup tenang sampai mentari senja menjemputku
Tuanku membeli hidupku sebelum aku lahir

Dan asalkan aku tahu, sampai malam nanti, aku berjalan bersama Tuanku
Karena setelah malam lewat, aku akan berjumpa Tuanku